20 February 2017

Payung Teduh dan Laki laki yang dirindukan.

"Ada yang tak sempat tergambarkan, oleh kata ketika kita berdua..."

Ketika alunan suara Is bergema, dalam ratusan lautan manusia; mataku cuma terpaku melihat satu sosok yang terlalu aku rindukan.

"Ku cari kamu dalam setiap malam
  Dalam bayang masa suram
  Kucari kamu dalam setiap langkah 
  Dalam ragu yang membisu
  Ku cari kamu dalam setiap ruang
  Seperti aku yang menunggu kabar dari angin malam.."

Redup matanya
Senyum manisnya
Bau keras dari kretek Surya kegemarannya

Ketika kedengaran lagu 'Resah' mula dimainkan, aku masih tekun mencuri pandang sosok sama yang sedang bersandar berdekatan denganku.

"Aku ingin berdua denganmu, tapi aku hanya melihat keresahanmu.." 

Sedang aku leka dibuai lembut suara Is, ada yang mendekat, tersenyum, seiring bernyanyi kecil, bersama, di sisiku.

"Akhirnya malam tiba juga
 Malam yang kunantikan sejak awal
 Malam yang menjawab akhir kita
 Inikah akhir yang kita ciptakan.."

Dan malam itu, seorang perempuan tidak lagi dipeluk kesedihan.

"Lalu mataku merasa malu, semakin dalam, ia malu kali ini.."


3 Disember 2016, Bentley.
Let's hope, this time round, it works, Boo.
Miluju tebe.


No comments: